Membuat Antena TV Indoor dari Plat Nomor Kendaraan


“Kriik...kriik...krik....” suara jangkrik saling bersahutan mengisi malam-malam di rumah kontrakan saya yang sunyi sepi seakan semua sudah terlelap, tugas kuliah yang biasanya menjadi pengisi kesibukan sedang tidak berkenan menemani kami, jadinya ya begini ini... hiburan satu-satunya yang dapat dijangkau oleh dompet mahasiswa adalah internet, namun lama-kelamaan muncul juga suasana bosan, apalagi ditambah dengan kecepatan koneksi yang semakin menurun ( padahal sudah pake provider yang slogan iklannya anti lelet :D )



jaman TV Nganggur
Di rumah kontrakan sebenarnya ada televisi, hasil iuran beberapa bulan yang lalu namun hampir tidak pernah dipakai. Bukan karena rusak, hanya saja tidak ada gambarnya yang jelas (maklum memakai antena indoor bonus dari toko), sudah diutak-atik beberapa kali dengan memasang booster, memanjangkan kabel antena, memutar antena ke segala arah, hingga yang terakhir sampai dibanting pun gambar yang muncul hanya koloni semut yang berbaris rapi mendesis, akhirnya jadi males ngurusin televisi dan dibiarkan nganggur.


Beberapa hari yang lalu ada inisiatif dari teman-teman untuk menjual televisi pabrikan lokal ini daripada tidak dipakai, jepret-jepret upload ke forum jual beli di internet dan hasil penawaran tertinggi tetap di kisaran harga Rp 300.000,- (maklum merk’nya saja sudah hilang brooh), sebenarnya hanya tinggal beli antena sekaligus kabelnya saja TV sudah bisa dioperasikan, namun karena sudah malas untuk mikir TV jadinya ya tidak pernah terlaksana hingga postingan ini mengudara.

Iseng-iseng ketika saya membersihkan kamar muncul inisiatif bagaimana untuk memanfaatkan TV ini daripada tidak pernah dipakai, saya masukkan saja ke kamar, geser..geser... dan akhirnya menemukan tempat yang pas. Malamnya saya mencari referensi bagaimana untuk membuat antena TV yang hemat biaya (ingat, anak perantauan :D ) ternyata saya menemukan banyak referensi dari berbagai sumber, saya baca satu persatu dengan membandingkan kelebihan dan kelemahan satu sama lain, dan saya menjatuhkan pilihan pada antena dari aluminium bekas plat nomor kendaraan.

Hari sabtu adalah hari pulang kampung untuk anak perantauan yang tidak ada jadwal kuliah, nah mumpung di rumah saya ubek-ubek gudang belakang rumah hingga menemukan beberapa seng bekas plat nomor kendaraan, pipa paralon bekas, beserta kawat jemuran dan baut-baut kecil, it’s time to experiment...


Nah, semua bahan dan perlengkapan sudah setengah jadi tinggal merakit saja, saya bungkus rapi untuk dibawa berangkat ke rumah kontrakan, dan saat yang saya tunggu-tunggu pun tiba, show time brooh...





rakit bagian per bagian, kencengin baut pengikat, pasang kabel antena, dan masukkan jack antena ke colokan sinyal di TV
Untuk rincian pembuatan antena secara detail bisa dilihat dan diunduh  Disini



Colokkan kabel ke stopkontak, pencet power TV, puter-puter antena perlahan dan.....
Tepat pada hari senin 26 november 2013 pukul 09.15 WIB TV yang berbulan-bulan tertidur lelap kini sudah bisa beroperasi ditandai dengan munculnya acara infotainment Obse*i di Glob*l TV



Aalhamdulillah.... Percobaan berhasil !
Antena Plat Nomor berhasil menangkap beberapa channel stasiun televisi lokal maupun nasional, namun beberapa masih belum begitu jelas karena faktor lokasi penempatan antena yang kurang tinggi ( diatas almari pakaian ) dan terhalang tembok di sekeliling
Jadi kesimpulannya, percobaan pembuatan antena dari plat nomor kendaraan berhasil, dan biaya pembuatan antena hanya Rp 2500,- (untuk beli jack jantan antena)

Penampakan kinerja antena Plat



Dan efek samping yang terjadi adalah sekarang kamar saya yang dulunya hanya menjadi basecamp teman-teman untuk mengerjakan tugas kini meningkat menjadi basecamp untuk nonton SpongeBob bareng-bareng.

sekian dulu postingan kali ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di oret-oretan selanjutnya :)

11 comments:

  1. asiik bisa di coba ni,, salam wong perantauan jakarta mbah jadid

    ReplyDelete
    Replies
    1. weahaha... monggo..
      iki komentar misterius, gak enek jeneng'e tapi gawe kode "mbah jadid" :D iki mesti konco tunggal guru
      wis pokok'e semoga sukses lak merantau (aamiin...)

      Delete
    2. oke mbah jadid,, salam wong tumpuk siseh kulon, hahaaa

      Delete
    3. hahaha
      ok masok (y)

      Delete
  2. Replies
    1. hehehe :D
      makasih gan udah mampir

      Delete
  3. Replies
    1. monggo gan,, semoga percobannya sukses (y)

      Delete