Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi kurangnya minat peserta didik untuk belajar yang menyebabkan menurunnya prestasi
belajar, yang salah satunya adalah suasana belajar yang tidak menyenangkan,
karena banyak peserta didik yang sulit menemukan suasana belajar yang menyenangkan, yang membuat peserta
didik menjadi jenuh dan bosan.
Faktor-faktor yang menyebabkan
suasana belajar yang tidak menyenangkan terletak pada peserta
didik itu sendiri, guru, dan orang tua. Itu yang
menyebabkan kurangnya minat belajar peserta didik. Penulis ingin membahas tentang suasana belajar yang menyenangkan yang harus
diperhatikan oleh peserta didik, guru, dan orang tua yang juga mempunyai peran penting untuk mewujudkan
suasana belajar yang menyenangkan. Karena jika suasana belajar yang
menyenangkan belum terpenuhi, maka belajar mengajar yang dilaksanakan kurang
maksimal.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa suasana belajar
mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan pendidikan. Suasana
yang menyenangkan terbukti dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
menerima materi dan mengolah bahan pembelajaran.
Untuk itu Kita harus mengetahui betapa pentingnya suasana belajar yang menyenangkan yang
sangat mempengaruhi prestasi peserta didik. Selain itu kita
harus memahami bagaimana cara untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi
peserta didik dengan tujuan menggali potensi-potensi yang dimiliki peserta
didik sehingga tercipta output yang bermutu tinggi dan kompeten serta
terciptanya lembaga sekolah yang berkualitas dan unggul secara nyata.
1.2. Rumusan Masalah
Untuk
memudahkan penulis dalam menyusun laporan ini, maka penulis merumuskan beberapa
permasalahan. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah Tips Belajar Yang Menyenangkan.
2.
Bagaimana Teknik Untuk Membuat Peserta Didik Aktif Belajar.
3.
Bagaimanakah Peran Serta Guru Untuk Menciptakan Suasana Belajar Yang Menyenangkan.
4. Kendala
Dalam Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan.
1.3. Tujuan Pembahasan
Laporan ini disusun untuk dengan tujuan:
1. Mengetahui Tips Belajar Yang
Menyenangkan.
2. Mengetahui Teknik Untuk Membuat Peserta Didik Aktif Belajar.
3. Mengetahui Peran Serta Guru dalam Menciptakan Suasana Belajar Yang
Menyenangkan
4. Mengetahui Kendala Dalam Menciptakan Suasana
Belajar yang Menyenangkan
Bab II
Kerangka
Teori
2.1. PENGERTIAN MENCIPTAKAN
Menciptakan yang berarti mewujudkan sesuatu yang tiada
sebelumnya atau sesuatu yang belum pernah terjadi sama sekali dan bila
seseorang menemukan hal yang baru, dia berhak mengenalkannya kepada orang lain
yang belum mengenal hal tersebut.
2.2. PENGERTIAN SUASANA
Suasana adalah penilaian bagus atau tidaknya
suatu tempat dari yang melihat ataupun yang merasakannya. Jika suasananya tidak
bagus, otomatis orang yang melihat tidak mau mendekatinya dan sebaliknya, jika
suasananya bagus, otomatis orang yang melihat akan melihat tempat tersebut.
2.3. PENGERTIAN BELAJAR
1.
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku
sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
2.
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan
respon.Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan
perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input
yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
3.
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan
respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan
oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak
penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur,
yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang
diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon)
harus dapat diamati dan diukur.
2.4. PENGERTIAN MENYENANGKAN
Menyenangkan adalah perasaan
seseorang yang sedang senang terhadap apa yang terjadi.
2.5. PENGERTIAN MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR YANG
MENYENANGKAN
Menciptakan Suasana Belajar Yang
Menyenangkan adalah Memunculkan Suasana-suasana belajar yang menyenangkan bagi Peserta
Didik yang belajar dan tidak membosankan.
Bab
III
Pembahasan
3.1. TIPS BELAJAR
YANG MENYENANGKAN
Dalam menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan diperlukan kiat-kiat khusus, berikut beberapa
kiat dalam belajar menurut Bapak Sriadi S.Pd, Kepala SD Negeri JUGO 03
berdasarkan wawancara kami Kamis, 10
Januari 2013
1. Niat yg
tulus untuk belajar.
2. Cari
suasana belajar yg kita sukai.
3. Jangan
terlalu memaksakan diri, kalau kita merasa lelah.
4. Istirahat
sejenak
5. Mengkombinasikan
belajar dengan hal-hal lain yang menyenangkan
3.2. TEKNIK MEMBUAT PESERTA
DIDIK AKTIF BELAJAR
Untuk membuat Peserta Didik lebih aktif dalam belajar, Peserta Didik harus
meningkatkan minat belajar, menimbulkan rasa ingin tahu dan merangsang mereka
untuk berfikir terhadap mata pelajaran tersebut. Setelah itu, kosongkan
sebagian ruang kelas agar Peserta Didik bisa bergerak lebih bebas.
Kegiatan
belajar yang baik dalam kelas bisa saling bertukar pendapat. Kegiatan ini bisa
digunakan untuk menstimulasi keterlibatan Peserta Didik dalam pelajaran yang
akan disampaikan. Kegiatan ini juga mengingatkan Peserta Didik untuk mendengarkan
secara cermat dan membuka diri terhadap bermacam pendapat. Proses belajar
seperti ini akan meningkat jika Peserta Didik dimintai untuk melakukan hal-hal
berikut ini :
1. Mengemukakan
kembali informasi dengan kata-kata mereka sendiri.
2. Memberikan
contohnya.
3. Mengenalinya
dalam bermacam bentuk dan situasi.
4. Melihat
kaitan antara informasi itu dengan fakta atau gagasan lain.
5. Menggunakannya
dengan beragam cara.
6. Memprediksikan
sejumlah konsekuensinya.
7. Menyebutkan
lawan atau kebalikannya.
Biasanya belajar berawal dari sebuah pertanyaan dengan cara debat aktif.
Debat aktif bisa menjadi metode berharga untuk meningkatkan pemikiran dan
perenungan bagi Peserta Didik. Dalam melakukan debat aktif, jika anda merasa
bahwa Peserta Didik akan kesulitan untuk mempelajari materi pelajarannya,
berikan sejumlah informasi yang bisa mengarahkan mereka.
Biasanya
para guru, untuk membuat Peserta Didik lebih aktif berfikir dengan cara
membentuk suatu kelompok dan mengajukan pertanyaan. Pembentukan kelompok bisa
dilakukan dengan memasangkan Peserta Didik yaitu :
1. Dua Peserta Didik yang belum
pernah bertemu sebelumnya.
2. Dua Peserta Didik yang tidak
pernah bekerja sama.
3. Dua Peserta Didik yang
berasal dari jurusan atau latar belakang yang berbeda.
4. Dua Peserta Didik yang
memiliki tingkat pengetahuan atau pengalaman yang berbeda.
Setelah Peserta Didik membuat suatu kelompok dalam kelas, maka guru yang
mengajar mengajukan satu atau beberapa pertanyaan kepada Peserta Didik,
misalnya : apa yang kalian ingat tentang pelajaran kita yang lalu ?, apa yang
menarik menurut kalian ?. Itu adalah contoh pertanyaan untuk Peserta Didik yang
bisa membuat Peserta Didik mengingat kembali materi yang lalu dan juga sebelum
lebih jauh mendiskusikan suatu masalah, berilah petunjuk yang jelas untuk
memandu Peserta Didik belajar dan menjelaskan materi dengan cermat. Aktivitas
belajar yang efektif seperti ini dengan membentuk suatu kelompok dalam kelas,
membantu Peserta Didik mengenali perasaan, nilai-nilai, dan sikap mereka atau
dengan membentuk kelompok kecil dan untuk belajar dirumah dengan memberi tugas
kepada mereka agar mereka bisa mengetahui beragam pendapat, pengetahuan, serta
keterampilan mereka dan akhirnya mereka bisa menguasai mata pelajaran tersebut
dan mereka tidak grogi untuk menyampaikan kembali apa yang mereka bahas saat
dirumah. Karena menurut pakar, percaya bahwa sebuah mata pelajaran baru
benar-benar dikuasai bila Peserta Didik bisa menyampaikan kembali kepada
orang lain.
Selain
dengan belajar kelompok atau dengan membuat kelompok kecil ataupun belajar
dalam satu kelas penuh bisa ditingkatkan dengan aktivitas belajar mandiri, agar
mereka bisa mengetahui perkembangan kemampuan dirinya sendiri.
3.3. PERAN SERTA GURU
DALAM MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR YANG MENYENANGKAN
Rasa senang dalam belajar adalah masalah suasana hati.
Ini diperoleh melalui perlakuan guru dan orang tua melalui dorongan dan
motivasi mereka. Sebenarnya yang diperlukan oleh anak-anak dalam belajar adalah
rasa percaya diri. Maka tugas orang tua dan guru tentu saja menumbuhkan rasa
percaya diri mereka. Dari pengalaman hidup, kita sering menemukan begitu banyak
anak yang ragu-ragu atas apa yang mereka pelajari, sehingga mereka perlu
didorong dan diberi semangat lewat kata- kata dan perlakuan.
Agar
setiap anak bisa belajar dengan senang dan memperoleh hasil yang optimal, maka
orang tua sebagai pengasuh di rumah dan guru di lingkungan sekolah perlu
memperkenakan tentang keterampilan belajar, kemampuan dalam berkomunikasi dan
memperoleh lingkungan yang menyenangkan. Agar seorang siswa tidak terjebak
dalam kebosanan gaya belajar yang monoton (belajar hanya sekedar mencatat
perkataan guru dan menghafal) maka mereka perlu tahu bagaimana cara membaca ,
cara mencatat, cara mengolah suasana hati, cara mengolah lingkungan dan cara
berkomunikasi dengan guru dan teman teman selama pembelajaran.
Guru harus bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
sehingga terbentuk relasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Seorang guru yang ingin menguasai teknik mengajar yang menyenangkan (smart
teacher) harus memiliki beberapa standar kriteria pemahaman, antara lain
memahami konsep, memahami proses perkembangan siswa, paham bahwa masing-masing
siswa itu adalah individu yang berbeda serta memahami cara beradaptasikan diri
dalam proses pembelajaran.
Untuk
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan seorang guru harus mampu
menggunakan berbagai strategi pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan siswa
dan mampu memotivasi siswa secara individu dan kelompok untuk menciptakan iklim
belajar positif. Selain itu, guru juga harus mampu berkomunikasi secara efektif
dan menggunakan berbagai media komunikasi untuk menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan.
3.4. KENDALA DALAM
MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR YANG MENYENANGKAN
Kendala-kendala yang mempengaruhi suasana belajar
mengajar adalah hal-hal yang menyebabkan kondisi belajar kurang kondusif dan
produktif bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Di SD
Negeri JUGO 03 ini terdapat beberapa kendala yang menyebabkan hambatan dalam
menciptakan suasana yang menyenangkan, diantaranya:
1.
Kondisi Geografis, tidak sedikit peserta didik yang
rumahnya jauh dari sekolah, hal ini memaksa mereka untuk berjalan kaki bahkan
ada yang berjarak hingga 6 (enam) Kilometer dari sekolah, sesampainya disekolah
mereka merasa lelah dan secara otomatis mepengaruhi prestasi mereka.
2.
Faktor Cuaca, Lokasi yang berada di lereng gunung
wilis dengan ketinggian 1500Mdpl menyebabkan sering terjadinya anomali cuaca
berupa kabut tebal dan hujan badai yang datang tiba-tiba.
Bab IV
Penutup
4.1. KESIMPULAN
Suasana belajar yang menyenangkan adalah impian dari semua peserta
didik. Tetapi untuk mewujudkannya
harus bekerja sama antara peserta didik, guru, dan orang tua. Jika suasana belajar tidak
menyenangkan dan peserta didik merasa tertekan, otomatis minat belajar peserta
didik akan berkurang. Dalam mewujudkan
suasana belajar yang menyenangkan, orang tua siswa harus bekerja sama dengan
pihak sekolah dengan cara mendukung semua pembelajaran dan tambahan pelajaran
ataupun ekstrakurikuler yang ada disekolah. Guru memiliki peranan
paling utama dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta
didik ketika belajar di sekolah. Dimana guru harus pandai-pandai mengatur
strategi dan metode untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Rasa senang dalam belajar adalah masalah suasana hati. Ini
diperoleh melalui perlakukan guru dan orang tua melalui dorongan dan motivasi
mereka. Sebenarnya yang diperlukan oleh anak-anak dalam belajar adalah rasa
percaya diri. Maka tugas orang tua dan guru tentu saja menumbuhkan rasa percaya
diri mereka. Berdasarkan pengamatan penulis, tidak jarang penulis menemukan beberapa anak yang ragu-ragu atas apa
yang mereka pelajari, sehingga mereka perlu didorong dan diberi semangat lewat
kata- kata dan perlakuan.
4.1. SARAN
Sebagai penutup dari laporan observasi ini penulis
ingin menyampaikan beberapa saran terkait upaya-upaya untuk menciptakan suasana
yang menyenangkan peserta didik belajar di sekolah pada SD Negeri JUGO 03, antara lain :
1.
Kepada para mahasiswa khususnya mahasiswa Pendidikan
Guru Sekolah Dasar sebagai calon Guru agar lebih memahami dan mempersiapkan
seluk-beluk tentang bagaimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di
sekolah.
2. Kepada
Guru-guru khususnya guru SD agar bisa se-kreatif mungkin menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
sehingga siswa tidak mudah bosan dalam belajar.
3.
Kepada Orang Tua Peserta didik supaya memperhatikan gaya
belajar anak-anaknya.
LAMPIRAN

Narasumber
:
Nama :
SRIADI S.Pd
NIP :
1961 10 09 1983 05 1 003
Tempat/tanggal lahir :
Malang, 09 Oktober 1961
Alamat :
RT.01/RW.06 Dsn. Maesan Ds.Maesan Kec. Mojo
:
Kab. Kediri
Riwayat Pendidikan :
-SDN Kedungsalam 02 Kec. Donomulyo Kab. Malang
:
-SMP PGRI 1 Kedungsalam Kec. Donomulyo
:
-SPG-K Donomulyo
:
-D2 UPBJJ UT Palangkaraya
:
-S1 UNP Kediri (2009)
Riwayat Karier :
-1983 Guru SD Inpres UPT Pangkoh 5 C-Kiri
Kec.Pandihbatu
Kab.Kapuas Palangkaraya
:
-2001 Guru SDN Ngadi 2 Kec.Mojo
:
-2004 Guru SDN Dunungan 2 Kec. Mojo
:
-2011 Kepala Sekolah SDN Jugo 03 – Sekarang


SD Negeri JUGO 03
Dsn. Besuki Ds.Jugo Kec.Mojo
Koordinat Lokasi Absolut :
Lintang 7°51'46.01"S
Bujur 111°51'28.50"T





DAFTAR PUSTAKA
Dokumen Penulis, 2013
thanks infonyaaa
ReplyDeleteyuk yang mau tisp lebih mudah cek aja:
http://dbagus.com
waaah inspirasi banget
ReplyDeletehttp://wikiwisata.com
http://bhina.co.id