Upaya-upaya Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan Peserta Didik Belajar di Sekolah Pada SD Negeri JUGO 03


Bab I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya minat peserta didik untuk belajar yang menyebabkan menurunnya prestasi belajar, yang salah satunya adalah suasana belajar yang tidak menyenangkan, karena banyak peserta didik yang sulit menemukan suasana belajar yang menyenangkan, yang membuat peserta didik menjadi jenuh dan bosan.

Faktor-faktor yang menyebabkan suasana belajar yang tidak menyenangkan terletak pada peserta didik itu sendiri, guru, dan orang tua. Itu yang menyebabkan kurangnya minat belajar peserta didik. Penulis ingin membahas tentang suasana belajar yang menyenangkan yang harus diperhatikan oleh peserta didik, guru, dan orang tua yang juga mempunyai peran penting untuk mewujudkan suasana belajar yang menyenangkan. Karena jika suasana belajar yang menyenangkan belum terpenuhi, maka belajar mengajar yang dilaksanakan kurang maksimal.
        
Beberapa penelitian membuktikan bahwa suasana belajar mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan pendidikan. Suasana yang menyenangkan terbukti dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menerima materi dan mengolah bahan pembelajaran.

Untuk itu Kita harus mengetahui betapa pentingnya suasana belajar yang menyenangkan yang sangat mempengaruhi prestasi peserta didik. Selain itu kita harus memahami bagaimana cara untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi peserta didik dengan tujuan menggali potensi-potensi yang dimiliki peserta didik sehingga tercipta output yang bermutu tinggi dan kompeten serta terciptanya lembaga sekolah yang berkualitas dan unggul secara nyata.










1.2. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan penulis dalam menyusun laporan ini, maka penulis merumuskan beberapa permasalahan. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1.      Bagaimanakah Tips Belajar Yang Menyenangkan.
2.      Bagaimana Teknik Untuk Membuat Peserta Didik Aktif Belajar.
3.      Bagaimanakah Peran Serta Guru Untuk Menciptakan Suasana Belajar Yang Menyenangkan.
4.      Kendala Dalam Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan.


1.3. Tujuan Pembahasan

Laporan ini disusun untuk dengan tujuan:
1.   Mengetahui Tips Belajar Yang Menyenangkan.
2.   Mengetahui Teknik Untuk Membuat Peserta Didik Aktif Belajar.
3.   Mengetahui Peran Serta Guru dalam Menciptakan Suasana Belajar Yang Menyenangkan
4.   Mengetahui Kendala Dalam Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan









                                           











Bab II
Kerangka Teori

2.1. PENGERTIAN MENCIPTAKAN

Menciptakan yang berarti mewujudkan sesuatu yang tiada sebelumnya atau sesuatu yang belum pernah terjadi sama sekali dan bila seseorang menemukan hal yang baru, dia berhak mengenalkannya kepada orang lain yang belum mengenal hal tersebut.

2.2. PENGERTIAN SUASANA

Suasana adalah penilaian bagus atau tidaknya suatu tempat dari yang melihat ataupun yang merasakannya. Jika suasananya tidak bagus, otomatis orang yang melihat tidak mau mendekatinya dan sebaliknya, jika suasananya bagus, otomatis orang yang melihat akan melihat tempat tersebut.

2.3. PENGERTIAN BELAJAR

1.      Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
2.      Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
3.      Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur.

2.4. PENGERTIAN MENYENANGKAN
Menyenangkan adalah perasaan seseorang yang sedang senang terhadap apa yang terjadi.

2.5. PENGERTIAN MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR YANG MENYENANGKAN
Menciptakan Suasana Belajar Yang Menyenangkan adalah Memunculkan Suasana-suasana belajar yang menyenangkan bagi Peserta Didik yang belajar dan tidak membosankan.
Bab III
Pembahasan

3.1.    TIPS BELAJAR YANG MENYENANGKAN

Dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan diperlukan kiat-kiat khusus, berikut beberapa kiat dalam belajar menurut Bapak Sriadi S.Pd, Kepala SD Negeri JUGO 03 berdasarkan wawancara kami Kamis, 10 Januari 2013
1.    Niat yg tulus untuk belajar.
2.    Cari suasana belajar yg kita sukai.
3.    Jangan terlalu memaksakan diri, kalau kita merasa lelah.
4.    Istirahat sejenak
5.    Mengkombinasikan belajar dengan hal-hal lain yang menyenangkan
                                                                               
3.2.   TEKNIK MEMBUAT PESERTA DIDIK AKTIF BELAJAR

Untuk membuat Peserta Didik lebih aktif dalam belajar, Peserta Didik harus meningkatkan minat belajar, menimbulkan rasa ingin tahu dan merangsang mereka untuk berfikir terhadap mata pelajaran tersebut. Setelah itu, kosongkan sebagian ruang kelas agar Peserta Didik bisa bergerak lebih bebas.

      Kegiatan belajar yang baik dalam kelas bisa saling bertukar pendapat. Kegiatan ini bisa digunakan untuk menstimulasi keterlibatan Peserta Didik dalam pelajaran yang akan disampaikan. Kegiatan ini juga mengingatkan Peserta Didik untuk mendengarkan secara cermat dan membuka diri terhadap bermacam pendapat. Proses belajar seperti ini akan meningkat jika Peserta Didik dimintai untuk melakukan hal-hal berikut ini :
1.    Mengemukakan kembali informasi dengan kata-kata mereka sendiri.
2.    Memberikan contohnya.
3.    Mengenalinya dalam bermacam bentuk dan situasi.
4.    Melihat kaitan antara informasi itu dengan fakta atau gagasan lain.
5.    Menggunakannya dengan beragam cara.
6.    Memprediksikan sejumlah konsekuensinya.
7.    Menyebutkan lawan atau kebalikannya.
Biasanya belajar berawal dari sebuah pertanyaan dengan cara debat aktif. Debat aktif bisa menjadi metode berharga untuk meningkatkan pemikiran dan perenungan bagi Peserta Didik. Dalam melakukan debat aktif, jika anda merasa bahwa Peserta Didik akan kesulitan untuk mempelajari materi pelajarannya, berikan sejumlah informasi yang bisa mengarahkan mereka.
      Biasanya para guru, untuk membuat Peserta Didik lebih aktif berfikir dengan cara membentuk suatu kelompok dan mengajukan pertanyaan. Pembentukan kelompok bisa dilakukan dengan memasangkan Peserta Didik yaitu :
1.    Dua Peserta Didik yang belum pernah bertemu sebelumnya.
2.    Dua Peserta Didik yang tidak pernah bekerja sama.
3.    Dua Peserta Didik yang berasal dari jurusan atau latar belakang yang berbeda.
4.    Dua Peserta Didik yang memiliki tingkat pengetahuan atau pengalaman yang berbeda.

Setelah Peserta Didik membuat suatu kelompok dalam kelas, maka guru yang mengajar mengajukan satu atau beberapa pertanyaan kepada Peserta Didik, misalnya : apa yang kalian ingat tentang pelajaran kita yang lalu ?, apa yang menarik menurut kalian ?. Itu adalah contoh pertanyaan untuk Peserta Didik yang bisa membuat Peserta Didik mengingat kembali materi yang lalu dan juga sebelum lebih jauh mendiskusikan suatu masalah, berilah petunjuk yang jelas untuk memandu Peserta Didik belajar dan menjelaskan materi dengan cermat. Aktivitas belajar yang efektif seperti ini dengan membentuk suatu kelompok dalam kelas, membantu Peserta Didik mengenali perasaan, nilai-nilai, dan sikap mereka atau dengan membentuk kelompok kecil dan untuk belajar dirumah dengan memberi tugas kepada mereka agar mereka bisa mengetahui beragam pendapat, pengetahuan, serta keterampilan mereka dan akhirnya mereka bisa menguasai mata pelajaran tersebut dan mereka tidak grogi untuk menyampaikan kembali apa yang mereka bahas saat dirumah. Karena menurut pakar, percaya bahwa sebuah mata pelajaran baru benar-benar dikuasai bila Peserta Didik bisa menyampaikan kembali kepada orang lain.
      Selain dengan belajar kelompok atau dengan membuat kelompok kecil ataupun belajar dalam satu kelas penuh bisa ditingkatkan dengan aktivitas belajar mandiri, agar mereka bisa mengetahui perkembangan kemampuan dirinya sendiri.


3.3.   PERAN SERTA GURU DALAM MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR YANG MENYENANGKAN

Rasa senang dalam belajar adalah masalah suasana hati. Ini diperoleh melalui perlakuan guru dan orang tua melalui dorongan dan motivasi mereka. Sebenarnya yang diperlukan oleh anak-anak dalam belajar adalah rasa percaya diri. Maka tugas orang tua dan guru tentu saja menumbuhkan rasa percaya diri mereka. Dari pengalaman hidup, kita sering menemukan begitu banyak anak yang ragu-ragu atas apa yang mereka pelajari, sehingga mereka perlu didorong dan diberi semangat lewat kata- kata dan perlakuan.

Agar setiap anak bisa belajar dengan senang dan memperoleh hasil yang optimal, maka orang tua sebagai pengasuh di rumah dan guru di lingkungan sekolah perlu memperkenakan tentang keterampilan belajar, kemampuan dalam berkomunikasi dan memperoleh lingkungan yang menyenangkan. Agar seorang siswa tidak terjebak dalam kebosanan gaya belajar yang monoton (belajar hanya sekedar mencatat perkataan guru dan menghafal) maka mereka perlu tahu bagaimana cara membaca , cara mencatat, cara mengolah suasana hati, cara mengolah lingkungan dan cara berkomunikasi dengan guru dan teman teman selama pembelajaran.
 Guru harus bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga terbentuk relasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Seorang guru yang ingin menguasai teknik mengajar yang menyenangkan (smart teacher) harus memiliki beberapa standar kriteria pemahaman, antara lain memahami konsep, memahami proses perkembangan siswa, paham bahwa masing-masing siswa itu adalah individu yang berbeda serta memahami cara beradaptasikan diri dalam proses pembelajaran.

              Untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan seorang guru harus mampu menggunakan berbagai strategi pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan siswa dan mampu memotivasi siswa secara individu dan kelompok untuk menciptakan iklim belajar positif. Selain itu, guru juga harus mampu berkomunikasi secara efektif dan menggunakan berbagai media komunikasi untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.


3.4. KENDALA DALAM MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR YANG MENYENANGKAN

Kendala-kendala yang mempengaruhi suasana belajar mengajar adalah hal-hal yang menyebabkan kondisi belajar kurang kondusif dan produktif bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

            Di SD Negeri JUGO 03 ini terdapat beberapa kendala yang menyebabkan hambatan dalam menciptakan suasana yang menyenangkan, diantaranya:

1.      Kondisi Geografis, tidak sedikit peserta didik yang rumahnya jauh dari sekolah, hal ini memaksa mereka untuk berjalan kaki bahkan ada yang berjarak hingga 6 (enam) Kilometer dari sekolah, sesampainya disekolah mereka merasa lelah dan secara otomatis mepengaruhi prestasi mereka.
2.      Faktor Cuaca, Lokasi yang berada di lereng gunung wilis dengan ketinggian 1500Mdpl menyebabkan sering terjadinya anomali cuaca berupa kabut tebal dan hujan badai yang datang tiba-tiba.




Bab IV
Penutup


4.1.    KESIMPULAN

Suasana belajar yang menyenangkan adalah impian dari semua peserta didik. Tetapi untuk mewujudkannya harus bekerja sama antara peserta didik, guru, dan orang tua. Jika suasana belajar tidak menyenangkan dan peserta didik merasa tertekan, otomatis minat belajar peserta didik akan berkurang. Dalam mewujudkan suasana belajar yang menyenangkan, orang tua siswa harus bekerja sama dengan pihak sekolah dengan cara mendukung semua pembelajaran dan tambahan pelajaran ataupun ekstrakurikuler yang ada disekolah. Guru memiliki peranan paling utama dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik ketika belajar di sekolah. Dimana guru harus pandai-pandai mengatur strategi dan metode untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

  Rasa senang dalam belajar adalah masalah suasana hati. Ini diperoleh melalui perlakukan guru dan orang tua melalui dorongan dan motivasi mereka. Sebenarnya yang diperlukan oleh anak-anak dalam belajar adalah rasa percaya diri. Maka tugas orang tua dan guru tentu saja menumbuhkan rasa percaya diri mereka. Berdasarkan pengamatan penulis, tidak jarang penulis menemukan beberapa anak yang ragu-ragu atas apa yang mereka pelajari, sehingga mereka perlu didorong dan diberi semangat lewat kata- kata dan perlakuan.


4.1.    SARAN

Sebagai penutup dari laporan observasi ini penulis ingin menyampaikan beberapa saran terkait upaya-upaya untuk menciptakan suasana yang menyenangkan peserta didik belajar di sekolah pada  SD Negeri JUGO 03, antara lain :
1.      Kepada para mahasiswa khususnya mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebagai calon Guru agar lebih memahami dan mempersiapkan seluk-beluk tentang bagaimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di sekolah.
2.      Kepada Guru-guru khususnya guru SD agar bisa se-kreatif mungkin menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa tidak mudah bosan dalam belajar.
3.      Kepada Orang Tua Peserta didik supaya memperhatikan gaya belajar anak-anaknya.

LAMPIRAN



Narasumber :

Nama                           : SRIADI S.Pd
NIP                             : 1961 10 09 1983 05 1 003
Tempat/tanggal lahir   : Malang, 09 Oktober 1961
Alamat                                    : RT.01/RW.06 Dsn. Maesan Ds.Maesan Kec. Mojo
                                    : Kab. Kediri
Riwayat Pendidikan   : -SDN Kedungsalam 02 Kec. Donomulyo Kab. Malang
                                    : -SMP PGRI 1 Kedungsalam Kec. Donomulyo
                                    : -SPG-K Donomulyo
                                    : -D2 UPBJJ UT Palangkaraya
                                    : -S1 UNP Kediri (2009)
Riwayat Karier            : -1983 Guru SD Inpres UPT Pangkoh 5 C-Kiri
                                                Kec.Pandihbatu Kab.Kapuas Palangkaraya
                                    : -2001 Guru SDN Ngadi 2 Kec.Mojo
                                    : -2004 Guru SDN Dunungan 2 Kec. Mojo
                                    : -2011 Kepala Sekolah SDN Jugo 03 – Sekarang





JUGO 3.jpg

SD Negeri JUGO 03
Dsn. Besuki Ds.Jugo Kec.Mojo
Koordinat Lokasi Absolut :
Lintang            7°51'46.01"S
Bujur               111°51'28.50"T






DAFTAR PUSTAKA


Dokumen Penulis, 2013